Daftar Produksi

Berbasis di Jakarta, Kelompok Pojok biasa pentas di Bulungan dan Cikini, serta menjejak di tempat lain: Pontianak, Bengkulu, Malang, Buleleng, Lombok, dan Makassar. Dari teater, performans, riset, hingga kerja kolaboratif lintas disiplin, semua proses ini menjadi ruang belajar bersama yang terus membentuk cara kami bercerita dan berhubungan dengan publik. Daftar ini adalah jejak dari perjalanan itu—arsip hidup yang akan terus bertambah, berubah, dan mungkin juga menghilang, sebagaimana seni yang selalu dalam proses dan tak pernah benar-benar selesai.

41. Tari Topeng 7 yang Hilang? (2025) pertunjukan berbasis riset karya Tamimi Rutjita berkolaborasi dengan Studio Tari Ekayana, periset Selira Dian, presentasi karya di Ruang Pameran Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta | 40. diadua: Q&A Performance (2025) pertunjukan berbasis riset karya Iqbal Samudra berkolaborasi dengan Pusat Studi Perempuan Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra, presentasi karya di Ruang Pameran Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta | 39. Gelanggang Stanislavski (2025) pertunjukan berbasis riset karya Said Riyadi Abdi dan Irma Maulani, presentasi karya di Ruang Pameran Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta |

38. Cerkak Rumangsa: Babad Wiwitan (2024) karya Kelompok Pojok, disutradarai oleh Iqbal Samudra, dipentaskan di Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi | 37. Kwee Tek Hoay: Sang Pendekar Pena (2024) naskah karya Felix K. Nesi, disutradarai oleh Iqbal Samudra dipentaskan dalam rangkaian Festival Musikal Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta | 36. Kwee Tek Hoay: Sang Pendekar Pena (2024) naskah karya Felix K. Nesi, disutradarai oleh Iqbal Samudra dipentaskan dalam rangkaian Festival Kala Monolog di Gedung Mulo, Makassar, Sulawesi Selatan | 35. Cross Reading: Tabuhan 4/4 Luh (2024) naskah karya Wulan Dewi Saraswati dan Diah Ayu Setyorini, disutradarai oleh Tamimi Rutjita, dipentaskan dalam rangkaian Singaraja Literary Festival di Gedung Sasana Budaya, Buleleng, Bali | 34. RECAST: Ramadhan English Club 3 and Slayly Talks (2024) lokakarya kefasihan berbahasa Inggris oleh Haris Surahman di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan | 33. Ekalaya (2024) disutradarai Iqbal Samudra, dipentaskan di Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi | 32. Kepo Temu: “Perempuan, Mitos, dan Teater Jakarta” (2023) diskusi publik digagas oleh Tamimi Rutjita di Pusat Pelatihan Seni dan Budaya Asem Baris, Tebet, Jakarta | 31. Cross Reading: Tabuhan 4/4 Luh (2023) naskah karya Wulan Dewi Saraswati dan Diah Ayu Setyorini, disutradarai oleh Tamimi Rutjita, dipentaskan dalam rangkaian acara Teater Eksperimental dan Kontemporer Lombok di Taman Budaya Lombok, Nusa Tenggara Timur | 30. RECAST: Ramadhan English Club 3 and Slayly Talks (2023) lokakarya kefasihan berbahasa Inggris oleh Haris Surahman di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan | 29. Cross Reading: Tabuhan 4/4 Luh (2023) naskah karya Wulan Dewi Saraswati dan Diah Ayu Setyorini, disutradarai oleh Tamimi Rutjita, dipentaskan di SMAN 1 Lawang dan Museum Singhasari, Malang | 28. Cross Reading: Tabuhan 4/4 Luh (2022) naskah karya Wulan Dewi Saraswati dan Diah Ayu Setyorini, disutradarai oleh Tamimi Rutjita, dipentaskan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta | 27. Kebersamaan (2022) naskah karya Diva Apresya, disutradarai oleh Tamimi Rutjita, dipentaskan dalam agenda pengukuhan saksi dan korban di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Jakarta | 26. English Club 1 (2022) lokakarya kefasihan berbahasa Inggris oleh Haris Surahman di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan |

25. Pararatoning Luh (2022) naskah karya Diah Ayu Setyorini, disutradarai oleh Yasya Arifa, dipentaskan secara daring di Program Kalampuan Penastri (Perkumpulan Nasional Teater Indonesia) | 24. Tabuhan (2022) naskah karya Wulan Dewi Saraswati, disutradarai oleh Tamimi Rutjita, dipentaskan secara daring di Program Kalampuan Penastri (Perkumpulan Nasional Teater Indonesia) | 23. … (2021) karya Kelompok Pojok, dipentaskan dalam rangkaian Festival Bahasa Ibu - Badan Bahasa | 22. Lomba Dramatic Reading Pentjoeri Hati karya Kwee Tek Hoay (2021) diinisiasi oleh Iqbal Samudra | 21. Pentjoeri Hati (2021) naskah karya Kwee Tek Hoay, disutradarai oleh Yasya Arifa, dipentaskan secara daring di kanal YouTube Kelompok Pojok | 20. Liminalitas: A Series Lockdown Performance (2020) digagas oleh … | 19. Festival Drama Pendek Nasional (2020) digagas oleh … |

18. Zonder Lentera (2019) naskah karya Kwee Tek Hoay, disutradarai oleh Tamimi Rutjita dan Yasya Arifa, dipentaskan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta | 17. Festival Drama Pendek SLTA - 3 (2019) dihelat oleh Kelompok Pojok dengan dukungan Simpul Interaksi Teater Selatan (Sintesa), dilaksanakan di GRJS Bulungan, Jakarta | 16. Pada Suatu Hari (November, 2019) naskah karya Arifin C. Noer, disutradarai Iqbal Samudra dalam rangka Festival Teater Jakarta, dipentaskan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta | 15. Pada Suatu Hari (Agustus, 2019) naskah karya Arifin C. Noer, disutradarai oleh Iqbal Samudra dalam perhelatan Festival Teater Jakarta Selatan, dipentaskan di GRJS Bulungan, Jakarta | 14. Tatkala Rindu (2019) naskah dan sutradara karya Tamimi Rutjita, dipentaskan di Padepokan Tari Deddy Luthan Dance Company, Jagakarsa, Jakarta | 13. Nonton Cap Go Meh (2018) naskah karya Kwee Tek Hoay, disutradarai oleh Tamimi Rutjita dan Yasya Arifa, dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta | 12. Festival Drama Pendek SLTA - 2 (2017) digagas oleh … | 11. Gadungan (2017) naskah karya Moliere dan diadaptasi dan disutradarai oleh Iqbal Samudra, dipentaskan dalam Jengkal Art Fest, Bengkulu |

10. Gadungan (2016) naskah karya Moliere, diadaptasi dan disutradarai oleh Iqbal Samudra, dipentaskan dalam rangka mengikuti Festival Teater Jakarta Selatan di GRJS Bulungan, Jakarta | 9. Rama Shinta (2015) pertunjukan karya Kelompok Pojok atas dukungan PT. Kawan Lama Sejahtera, dipentaskan di Living World Anniversary | 8. Broad (is Not my) Way (2015) naskah karya R. Situmorang, disutradarai oleh Tamimi Rutjita dan Iqbal Samudra, dipentaskan di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan | 7. Hening (2015) naskah dan sutradara Iqbal Samudra, dipentaskan dalam rangka Parade Teater Nasional di Taman Budaya Kalimantan Barat |
6. Oposisi (2014) naskah dan sutradara Iqbal Samudra, dipentaskan dalam perhelatan dramakala Festival di London School Public Relation, Jakarta | 5. Paralel 45 (2013) naskah karya Angga Dian Saputra, disutradarai oleh Zickry A. Ramadhan, dipentaskan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki dalam rangka Festival Teater Jakarta | 4. Paralel 45 (2013) naskah karya Angga Dian Saputra, disutradarai oleh Zickry A. Ramadhan, dipentaskan di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan, dalam rangka Festival Teater Jakarta Selatan | 3. Hening (2012) karya dan sutradara Iqbal Samudra, dipentaskan di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan, dalam rangka Festival Teater Jakarta Selatan | 2. Tantintun Wasweswos Gubrakprak (2012) naskah karya Septian Eko Wibowo, disutradarai oleh Iqbal Samudra, dipentaskan di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan, dalam rangka Festival Teater Jakarta Selatan | 1. Janda Sebelum Berkembang, karya dan sutradara Angga Dian Saputra, pentas kolaborasi dengan Teater Sembilu, Teater Hang Tuah, dan Teater Nadi di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan |
